JAKARTA(republika.co.id) -– Tim sukses pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono tampaknya tidak bergeming menyikapi hasil survey prefensi pemilih yang cenderung menurun memilih pasangan incumbent yang mereka usung. Sementara, terjadi peningkatan signifikan pemilih pada pasangan Mega-Prabowo dan JK-Wiranto.
“Apapun hasil survey tidak menjadi persoalan bagi kami,” kata Anas Urbaningrum, Ketua DPP Partai Demokrat, kepada Republika, Sabtu (13/6). Dia melanjutkan, bagi pihaknya hasil survei adalah bahan untuk melakukan evaluasi dan menentukan langkah-langkah politik dalam kampanye selanjutnya.
“ Apakah 70 persen, 63 persen, 62 persen, 52 persen, 33 persen, buat kami tidak menjadi soal. Kami tidak pernah tertawa-tawa atau marah-marah menyikapi hasil survey,” tukasnya.
Hasil survey Survei Soegeng Sarjadi Sindycate (SSS) menempatkan pasangan SBY-Boediono di posisi pertama dengan 52,5 persen, kedua Mega-Prabowo 24,4 persen dan JK-Wiranto 20,2 persen.
Survey ini menyimpulkan tren elektabilitas SBY-Boediono terus menurun bila dibandingkan dengan survy-survey sebelumnya. Dan terbuka kemungkinan Pilpres 2009 berlangsung dua putaran. "Kalau ada yang memproyeksikan pilpres akan berlangsung satu atau dua putaran, itu tidak mengendorkan kami untuk terus bekerja meyakinkan rakyat,' pungkasnya. -c89/ahi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment