Thursday, June 4, 2009

Newslink Bantah SMS Fitnah

(matanews.com) NEWSLINK Corp perusahaan pengelola jasa pengiriman berita melalui pesan singkat dengan sender ID NEWSLINKsmc, membantah telah mengirim pesan singkat yang isinya; “Pilih SBY-Boediono. Hanya ini pasangan calon Presiden & calon Wapres yg benar2 didukung Amerika Serikat. Di tengah krisis, hanya dg Bantuan AS negara kita baru akan bisa maju. Tolong sebarkan utk suksesnya pilpres cukup hanya 1 putaran demi pembangunan berkelanjutan”.

Presiden Direktur NEWSLINK Corp Despen Ompusunggu mengatakan, NEWSLINK Corp tidak pernah mengirim SMS yang isinya mendiskreditkan SBY-Boediono. Menurutnya, ada pihak yang dengan sengaja ingin menyebar fitnah dengan mengkambinghitamkan NEWSLINKsmc.

“Ini fitnah. Kita mau tahu sebenarnya siapa yang menyebar fitnah ini. Kami tidak pernah mengirim sms seperti itu,” ujar Despen Ompusunggu di Jakarta, Kamis malam.

Menurut Despen, pesan berita yang dikirim NEWSLINK Corp selalu memakai sender ID NEWSLINKsmc dan isi pesan sebanyak 160 karakter, serta dimuat juga di matanews.com. “Jadi kalau melihat pesan yang berisi lebih dari 160 karakter, dapat dipastikan ini adalah perbuatan orang yang sengaja menyebar fitnah,” ujar Despen.

Selain itu kata Despen, setiap berita yang terkirim melalui NEWSLINKsmc sumber beritanya jelas, sehingga dapat dipercaya kebenarannya. “Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan hal ini ke Mabes Polri dengan tuduhan pelanggaran UU ITE No 11 tahun 2008 pasal 27 ayat 3,” ujar Despen Ompusunggu.

Demokrat Tidak Gentar

Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ketika diminta tanggapan soal beredarnya SMS berisi fitnah tersebut, ia mengatakan, beredarnya SMS yang menyebutkan pasangan SBY-Boediono merupakan pesanan Amerika tidak akan mempengaruhi optimisme Partai Demokrat, karena SMS yang beredar merupakan black campaign.

Menurut Anas, para pemilih saat ini sudah semakin pintar dan cerdas dan bahkan mereka juga punya radar, kemampuan dan nurani. “Para pemilih sekarang sudah semakin pintar dan cerdas. Mereka sudah punya radar, kemampuan dan nurani. Soal SMS kami anggap kampanye hitam yang asalnya tidak jelas,” tukasnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, beredar SMS yang ditujukan untuk merusak nama baik SBY-Boediono yang terungkap dari salah satu milis teknologi, Kamis (4/6) di mana salah seorang peserta telah mengaku menerima pesan singkat yang berbunyi :

Pilih SBY-Boediono. Hanya ini pasangan calon Presiden & calon Wapres yg benar2 didukung Amerika Serikat. Di tengah krisis, hanya dg Bantuan AS negara kita baru akan bisa maju. Tolong sebarkan utk suksesnya pilpres cukup hanya 1 putaran demi pembangunan berkelanjutan.”

Salah seorang anggota milis Nanang Heriyanto menulis, ia mendapatkan pesan singkat dari orang yang tidak menampilkan namanya atau mode private di ponselnya. Namun pesan tersebut menyebutkan ia dari NEWSLINKsmc. Ketika ia mencoba membalas, pesan itu tidak terkirim. Dalam satu hari ia mendapat kiriman pesan singkat dari NEWSLINKsmc sebanyak 2 kali.(*z)

No comments: