Thursday, June 4, 2009

Perbaikan Citra DPR Tanggung Jawab Bersama Parpol

JAKARTA (republika.co.id) --Survei Transparency International Indonesia (TII) masih menempatkan DPR sebagai lembaga terkorup di negeri ini. Citra DPR yang tak kunjung pulih menjadi tantangan tersendiri bagi para calon legislatif terpilih untuk DPR mendatang.

Namun demikian, sebagai parpol yang paling banyak menempatkan calegnya di DPR, Partai Demokrat (PD) menegaskan tidak bisa berjalan sendirian dalam 'menyembuhkan' citra DPR.

"Tentu ini masalah bersama, walaupun Demokrat nanti ada 26 persen di DPR tapi untuk memperbaiki citra itu tetap tidak bisa berjalan sendirian," ujar Ketua DPP PD, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Kamis (4/6).

Bagi PD, Anas melanjutkan, memperbaiki opini publik yang terus menempatkan DPR sebagai lembaga terkorup hendaknya menjadi komitmen dan ikhtiar bersama semua anggota parlemen.

Menggantungkan tugas tersebut pada parpol mayoritas, kata Anas, ibarat mengajak mobil berjalan dengan satu roda. "Mana bisa dilakukan, jadi harus semua parpol punya ikhtiar memperbaiki DPR."

Dikatakan, menghilangkan persepsi korupsi pada lembaga perwakilan rakyat tidak bisa semata-mata ditujukan untuk memoles citra partai atau bahkan lembaga DPR. Lebih jauh dari itu, melepaskan atribut koruptif pada DPR sama artinya memulihkan kepercayaan rakyat terhadap citra demokrasi di Indonesia.

Perwakilan parpol di parlemen, kata Anas, hanyalah bagian dari proses panjang demokratisasi dan reformasi di Indonesia. "Gagal memperbaiki citra DPR sama halnya gagal membuat rakyat percaya terhadap demokratisasi di negerinya sendiri," tandas Anas.- ade/ahi

No comments: