Saturday, May 1, 2010

Mubarok: Fitnah Kepada Anas Tak Pernah Berhenti

Jakarta - Salah satu tim sukses calon Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok sangat prihatin dengan fitnah-fitnah yang dialami jagonya. Bahkan, fitnah itu seolah telah disusun dan didesain sedemikian rupa.

"Fitnah ke Anas itu bukan hanya pelintiran, tapi seperti didesain sedemikian rupa, sistematis dan disebar ke mana-mana termasuk ke Cikeas," kata Mubarok kepada detikcom, Minggu (2/5/2010).

Khusus untuk informasi yang ke Cikeas, Mubarok mendapat kabar informasi yang berbau fitnah tersebut bertujuan untuk merusak citra Anas di mata keluarga besar SBY. Akibatnya, citra Anas menjadi rusak di mata sebagian keluarga, meskipun di sebagian yang lain tidak percaya dengan fitnah itu.

"Supaya nama Anas di mata Cikeas menjadi rusak. Akibatnya, sekarang penilaian terhadap Anas terbelah. Ada yang percaya dan ada yang tidak percaya," paparnya.

Saat ditanya soal siapa yang menyebar fitnah untuk Anas, Mubarok tidak mau menyebutkan nama dan kelompoknya. Namun menurutnya, fitnah terhadap calonnya itu dilakukan bergantian dan dengan berbagai cara.

"Pokoknya luar biasa, ada tim yang mengolah. Bisa ditebak siapa yang punya keahlian begitu. Saya tidak mau menyebut nama. Itu dilakukan terus menerus, hanya saja temanya berganti-ganti," tegasnya.

Over Dosis


Mubarok tidak mengambil pusing terkait klaim dukungan tim Andi yang mengaku didukung anggota DPRD dari PD seluruh Indonesia. Wakil ketua Umum PD ini malah menilai penjaringan dukungan yang melebihi dari pemilih hak suara adalah tindakan over dosis.

"Saya anggap itu aksi yang over dosis, sampai rakyat umum pun juga disuruh dukung-dukung. Dia menganggap ini kaya Pilpres. Tidak apa-apa sih karena dia punya duit," paparnya.

Mubarok mengaku tim Anas tidak akan ikut-ikutan seperti yang dilakukan tim Andi. Karena tim Anas akan lebih mengedepankan komunikasi dengan DPC dan menggunakan politik putih.

"Kita jalurnya tetap DPC dan DPD. Kita slow saja. Karena memang kita nggak punya uang berlebihan. Kita sejak awal berpolitik putih, tidak akan meng-counter black campaign," pungkasnya.

(yid/fay)

No comments: