Wednesday, May 12, 2010

Tim Pemenangan Anas Menilai Wacana Aklamasi Digulirkan Pihak yang Tidak PeDe

JAKARTA - Kubu kandidat calon ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi enteng wacana pemilihan secara aklamasi. Ketua Tim Pemenangan Ahmad Mubarok menilai, wacana itu sengaja digulirkan oleh pihak-pihak yang sudah tidak memiliki kepercayaan diri.

"Yang menyampaikannya (wacana aklamasi, Red) adalah orang yang tidak yakin bisa terpilih menjadi ketua umum, tak pede," ujar Mubarok di Jakarta kemarin (12/5). Latar belakang munculnya wacana tersebut, tidak lain menurut dia, setelah melihat kenyataan bahwa dukungan mayoritas DPD/DPC tetap diberikan ke Anas hingga saat ini.


Secara tegas wakil ketua umum DPP Demokrat itu menyatakan tidak sepakat dengan wacana tersebut. Alasannya, selain dinilai kurang demokratis, pelaksanaan kongres belum menunjukkan tanda-tanda mencemaskan. "Apa alasannya? Kompetisi antarkandidat juga masih berlangsung lancar dan wajar," katanya.

Lain halnya, lanjut Mubarok, jika kompetisi sudah menjurus pada perpecahan dan situasi deadlock. "Ini kongres belum dilaksanakan kok sudah bilang aklamasi, kan aneh," tandas guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, tersebut.

Yang jelas, tambah dia, selama perjalanan kongres masih sesuai dengan relnya, wacana aklamasi tidak sepatutnya disampaikan. Hal itu sama halnya dengan meniadakan kongres. "Sekalian saja tidak usah ada kongres," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Andi Mallarangeng, Nachrowi Ramli, mengatakan, keinginan pihaknya agar pemilihan ketua umum dilangsungkan aklamasi bukan karena tidak percaya diri. Sebab, menurut dia, dukungan kepada kandidatnya semakin hari semakin gemuk. "Tidak ada itu. Dukungan semakin hari semakin merata saat ini," ujarnya.

Dia mengklaim, hingga saat ini dukungan yang masuk sudah mencapai 86 persen. Bukan hanya dukungan lisan, lanjut Nachrowi, dukungan para pengurus Demokrat di daerah itu ditegaskan dalam pernyataan tertulis. (dyn/c2)

No comments: