Saturday, March 21, 2009

Partai Demokrat Siapkan Jembatan Emas Koalisi

JAKARTA--MI: Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, partainya akan menyiapkan 'jembatan emas' koalisi dengan parpol lainnya setelah Pemilu 2009 mendatang, untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjadi presiden.

Soal 'jembatan emas' koalisi itu disampaikan Anas di sela-sela kampanye Partai Demokrat di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (20/3).

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan siap bekerja sama dengan Partai Golkar untuk membangun koalisi 'segitiga emas'. "Kami lebih berpikir tentang menciptakan 'jembatan emas' untuk membangun pemerintahan yang kuat untuk periode 2009-2014. 'Jembatan emas' itu adalah kalau Partai Demokrat berhasil mencapai target, berhasil mendapatkan 20 persen suara," kata Anas.

Menurut dia, dengan membangun 'jembatan emas' koalisi yang kuat, pemerintahan yang terbentuk akan efektif dan bekerja optimal untuk kepentingan rakyat. "Target 20 persen itu juga jembatan emas kerjasama politik dengan
partai sahabat yang kami doakan perolehan suaranya juga mengalami kenaikan berarti," kata mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

Dijelaskannya, koalisi yang terbentuk harus koalisi dua jalur yaitu koalisi di pemerintahan dan koalisi di DPR, sehingga jalannya pemerintahan bisa berjalan dengan baik.

Mengenai parpol-parpol yang akan digandeng berkoalisi, Anas mengatakan akan melihat dari visi, haluan, dan cara pandang melihat kepentingan Indonesia ke depan terutama untuk mendukung Susilo Bambang Yudhoyono maju kembali menjadi presiden. "Kami optimistis partai-partai yang telah bersilaturahim pada waktunya nanti bisa duduk bersama, untuk membicarakan kerjasama politik yang lebih konkrit," katanya.

Anas mengatakan pihaknya juga tidak merasa terancam dengan pernyataan koalisi 'segitiga emas' itu, karena koalisi yang sesungguhnya belum tentu terjadi. "Partai manapun kami dalam posisi menghormatinya. Jadi sekarang pasti belum ada koalisi karena Partai Golkar dan PPP, masih menjadi bagian dari partai pemerintah tapi kita tunggu saja nanti setelah pemilu legislatif, apakah ada koalisi yang dimaksud," katanya.

Dalam kampanye itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato yang mengharapkan rakyat memilih partai yang terbukti telah menjalankan program-program pro rakyat. (Ant/OL-06)

No comments: