Wednesday, April 14, 2010

24 Ketua DPC Demokrat Hadiri Deklarasi Anas

MAKASSAR -- Calon ketua umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum makin berada di atas angin. Dukungan terus mengalir. Paling tidak jika dilihat dari jumlah pemegang hak suara yang menghadiri deklarasi pencalonannya, Kamis, 15 April, hari ini.

Dari Sulsel, misalnya, sebanyak 24 DPC sudah berada di Jakarta. Sejak sore kemarin, mereka sudah check in di Hotel The Sultan, Jakarta. Mereka dijadwalkan meninggalkan Jakarta, Jumat, 16 April.

Mereka yang sudah tiba di Hotel The Sultan, Jakarta malam tadi, antara lain Ketua DPC Partai Demokrat Pangkep, Lutfi Hanafi, Ketua DPC Partai Demokrat Jeneponto, Bakri Mahmud, Ketua DPC Partai Demokrat Palopo Zirmayanto, dan Ketua DPC Partai Demokrat Parepare Sahel Abdullah.

Yang belum terlihat hingga berita ini diturunkan adalah Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Syamsul Mappareppa. Beberapa ketua DPC Partai Demokrat yang dihubungi Fajar, malam tadi, juga mengaku belum melihat mantan Pangdam V Brawijaya tersebut.

Fajar lantas mencoba menghubungi telepon seluler Syamsul. Namun, tidak berhasil karena ponselnya bernada tidak aktif. Sebelumnya, Syamsul mengaku belum mendapat undangan. Namun, koordinator tim pemenangan Anas, Umar Arsal, mengaku sudah mengundang lewat SMS.

Tim pemenangan Anas, Ahmad Mubarak kepada Fajar malam tadi, menjelaskan jumlah pemegang hak suara yang menghadiri deklarasi jauh lebih banyak dari yang hadir pada silaturahmi beberapa waktu lalu. Dia menyebut 400-an pemegang hak suara yang akan hadir.

Sebelumnya, pada pertemuan silaturahmi yang digelar bersamaan dengan deklarasi Andi Alifian Mallarangeng di Jakarta, ada 359 pemegang hak suara yang hadir. Mubarak mengatakan semakin hari, dukungan kepada Anas semakin bertambah.

"Tetapi, kami tetap menghargai kandidat lain. Seperti di Gorontalo, kami mempersilakan DPC-DPC di sana untuk menghadiri silaturahmi dengan Alifian. Kita harus saling menghormati," katanya.
Dia menambahkan bahwa dukungan ke Anas adalah dukungan hati. Dia mengaku tidak ada dukungan dalam bentuk tertulis karena tidak ingin pemegang hak suara merasa tertekan. (sap)

No comments: