Friday, April 16, 2010

Anas Resmi Maju Ketum Demokrat

JAKARTA (BP) - Kompetisi kandidat ketua umum Partai Demokrat, tampaknya, bakal dibumbui persaingan Anas Urbaningrum dengan Andi Mallarangeng.

Setelah Andi menyampaikan pencalonan resmi, deklarasi yang sama dilakukan Anas. Kemeriahan yang disuguhkan Anas tak kalah mewah dengan deklarasi Andi.

Ratusan pendukung Anas memadati ruang Ballroom Hotel Sultan tadi malam (15/4). Nuansa biru khas Demokrat, ditambah poster Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, menghiasi ruang terbesar Hotel Sultan itu. Poster Anas juga terlihat di sisi lain sudut ballroom tersebut.

Meski demikian, SBY tidak ikut hadir. Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang hadir dalam deklarasi Andi, juga tidak datang. Dari jajaran elite Demokrat di kabinet, juga tidak satu pun terlihat pada acara tersebut.

”Dengan segala kerendahan hati, malam ini, tetap dengan restu Pak SBY, dengan restu para senior, dengan restu dan dukungan saudara-saudara sekalian dari Sabang sampai Merauke, saya menyatakan siap dimajukan sebagai calon ketua umum DPP pada 2010-2015,” kata Anas di depan ribuan pendukungnya.

Gemuruh dan sorak bersahutan menyambut deklarasi Anas tersebut.

Panitia mengklaim utusan 391 daerah perwakilan cabang (DPC) hadir untuk mendukung Anas sebagai ketua umum baru. Ratusan kader itu memenuhi arena tersebut, baik di dalam maupun di luar ballroom. Atribut yang mereka kenakan bervariasi, mulai jaket biru Demokrat hingga kaus putih bergambar Anas. Poster bergambar ataupun bertulisan dukungan kepada Anas juga mewarnai deklarasi itu.

Dengan kehadiran para pendukungnya, Anas memiliki optimisme tinggi bahwa dia akan terpilih sebagai ketua umum DPP Demokrat. Dengan gaya khasnya, pria kelahiran Blitar, 15 Juli 1969 itu memuji apa yang sudah dicapai SBY kepada Demokrat. ”Figur SBY sangat berperan besar dalam membangun Demokrat. Namun, partai ini tidak disiapkan untuk satu atau dua pemilu saja,” ujarnya disambut riuh rendah pendukungnya.

Menghadapi kongres mendatang, Anas berharap proses kompetisi antarcalon bisa berjalan santun dan demokratis. Jika itu terjadi, siapa pun nanti yang menang, kongres akan menghasilkan kepemimpinan terbaik bagi Demokrat mendatang. ”Kongres harus dijalankan dengan cara baik sehingga bisa menghasilkan keputusan terbaik bagi Partai Demokrat,”jelasnya.

Di luar dukungan ratusan DPC, dukungan dari kader Demokrat di tingkat pusat juga tertuju pada Anas. Jika Andi didukung para menteri Demokrat di Kabinet Indonesia Bersatu II, kubu Anas dipenuhi dukungan dari para anggota dewan. (jpnn)

No comments: