Wednesday, April 14, 2010

Anas Semakin Menguat

Surabaya, Kompas - Tim sukses calon ketua umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengklaim didukung mayoritas dewan pimpinan cabang kabupaten/kota di berbagai provinsi. Dukungan itu akan dideklarasikan di Jakarta, Kamis (15/4) besok.

Koordinator Nasional Tim Pemenangan Anas, Adjie Massaid, mengatakan, sampai saat ini ada 349 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di berbagai kabupaten/kota mendukung Anas.

Sebagian sudah menyatakan dukungan secara terbuka. ”Mayoritas DPC di Jawa sudah mendeklarasikan dukungan secara terbuka. Di setiap provinsi, rata-rata 70 persen DPC mendukung Anas,” ungkap Adjie, Selasa (13/4) di Surabaya.


Di Jatim, Anas didukung 33 dari 38 DPC Partai Demokrat. Sebanyak 33 DPC itu berkumpul di Surabaya, Selasa, mendeklarasikan dukungan kepada Anas. Ketua DPC Partai Demokrat Pasuruan Agus Romadi mengatakan, awalnya hanya 20 dari 38 DPC di Jatim mendukung Anas. Setelah pendekatan sebulan terakhir, mereka bisa menarik 13 DPC lagi. Di Jawa Tengah, 30 dari 35 DPC mendukung Anas. ”Daerah-daerah lain juga bagus dukungannya. Kalimantan bulat ke Anas. Sulawesi dan Papua mayoritas ke Anas,” katanya.

Adjie tidak khawatir terhadap pernyataan tentang dukungan Susilo Bambang Yudhoyono terhadap salah satu calon. Yudhoyono memastikan menyerahkan pencalonan kepada proses demokrasi di partai. ”Kami sudah konfirmasi itu kepada beliau,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Amir Syamsuddin di Jakarta mengatakan, baru tiga calon yang mendeklarasikan diri, yaitu Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, dan Marzuki Alie. ”Sekarang didominasi Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng,” kata Amir.

Fungsionaris Partai Demokrat yang juga Menteri Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan menilai, amat bagus jika Andi dan Anas bersatu dalam kongres nanti.

”Andi itu energik dan bisa diterima semua orang. Dia menguasai luar Jawa. Sedangkan Anas punya pemikiran yang bagus dan sampai sekarang aktif menggalang dukungan,” kata Syarifuddin, Selasa di DPR, saat hendak menemui Marzuki Alie.

Menurut Syarifuddin, Ani Yudhoyono juga punya kapasitas untuk memimpin Demokrat. Namun, Ani Yudhoyono tidak pernah berpikir memimpin Demokrat karena ingin fokus mendampingi Yudhoyono.

Terkait pertarungan kandidat ketua umum itu, dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, dalam sebuah diskusi, mengatakan, tokoh yang muncul baru persaingan pencitraan, bukan kontestasi kemampuan.

Dosen politik UI, Andrinof Chaniago, yang juga bicara di diskusi itu, mengingatkan, elite Partai Demokrat jangan sampai membelah perahu mereka sendiri. ”Andi-Anas masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Kalau salah satu dikerdilkan atau disingkirkan, itu sama juga memecah biduk perahu Demokrat,” katanya.

Pembicara lainnya, Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Demokrat Panangian Simanungkalit, mengatakan, Demokrat menghadapi masa transisi untuk memilih ketua umum yang bisa menyatukan kader dan membesarkan partai.

(RAZ/FER/WHY/MAM)

No comments: