Monday, April 12, 2010

Demokrat Jatim: Mayoritas Dukung Anas

INILAH.COM, Surabaya - Wakil Ketua DPD Partai Demokratn (PD) Jatim Nur Muhyidin memastikan hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap untuk mendukung kandidat ketua umum (ketum) Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie dalam Kongres Partai Demokrat 21-23 Mei 2010 di Bandung.

Tetapi, berdasarkan ikatan emosional, pembinaan partai dan seringnya turun ke bawah (turba), mayoritas DPC mendukung Anas Urbaningrum.

"Kami hingga detik ini masih belum menggelar rapat pleno untuk menentukan sikap dukungan ke salah seorang kandidat. Tapi mayoritas memang ke Anas dan ada juga DPC yang ke Marzuki Alie.

Malah sepengetahuan saya, nggak ada yang mendukung Andi Malarangeng," katanya kepada beritajatim.com, Senin (12/4).

Menurut Muhyidin, sosok Anas dianggap mumpuni dalam pengembangan partai 5 tahun ke depan. Selain itu, mayoritas DPC di Jatim banyak terjadi kesamaan persepsi tentang figur Anas.

"Bang Anas itu besar di Jatim. Bahkan, dia lolos ke DPR karena memiliki suara yang maksimal di dapil Jatim 6. Kalau Andi Mallarangeng tidak pernah turun di tingkat grassroot. Saya juga nggak yakin ada isu yang menyebut SBY mendukung Andi Mallarangeng," tegasnya.

Demokrat Jatim akan menyumbangkan 39 suaranya (38 DPC dan 1 DPD) dalam kongres Demokrat pada Mei 2010 mendatang. Diperkirakan, jika rapat pleno di DPD Demokrat Jatim selesai digelar sangat sulit mengerucut ke satu nama.

Dirinya juga membantah klaim bahwa DPD dan DPC se-Jatim telah mendukung kandidat Andi Mallarangeng. Klaim itu dianggapnya sebagai pembohongan publik. Isu ini menyeruak saat ada Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di Malang beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, para pimpinan DPD dan DPC memang hadir sebagai undangan dalam acara pembukaan KSN di Malang.

"Kami datang hanya sebagai undangan atas silaturahmi kader Demokrat dengan Pak SBY selaku Presiden dan Ketua Dewan Pembina Partai serta Pak Andi sebagai Menegpora dalam acara KSN. Tapi tidak benar kalau kedatangan kami itu khusus untuk acara Pak Andi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD PD Jatim Ibnu Hadjar yang dikonfirmasi terpisah malah melakukan aksi bungkam. "Saya itu bukannya tidak mau diwawancarai wartawan. Tapi, setiap kali dimuat beritanya selalu dipelintir. Mohon maaf ya mas," kilahnya yang mulai bersikap alergi terhadap wartawan ini. [beritajatim.com/bar]

No comments: