Sunday, June 21, 2009

Anas: Tolak 1 Putaran Pilpres, Tak Paham Demokrasi

JAKARTA - Pihak yang menolak satu putaran pemilihan umum presiden dinilai sebagai orang yang tak paham demokrasi.

"Justru yang tidak paham demokrasi adalah yang menolak pilpres satu putaran," kata Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam pesan singkat yang diterima okezone, Senin (22/6/2009).

Sebagai tim sukses, Anas mengatakan elektabilitas bukanlah perkara ganjil. Dia menyatakan yakin bahwa rakyat masih mempercayai SBY-Boediono untuk menjadi pemimpin Indonesia 2009-2014.

Mengenai penilaian terhadap pernyataan koalisi SBY-Boediono yang mengatakan pilpres satu putaran sebagai kesombongan atau kepongahan, menurut Anas justru orang-orang tersebut harus memahami konstitusi.

"Mengapa? Konstitusi sudah mengatur syarat pemenang lebih dari 50 persen suara dan terdistribusi minimal 20 persen dukungan di separuh jumlah provinsi adalah pemenang. Jika rakyat menghendaki, siapapun tidak bisa melawan," kata dia.

Dikatakannya, jika melawan kehendak rakyat setelah diputuskan satu putaran, inilah yang disebut dengan melawan demokrasi. "Jelas-jelas kalau menolak, artinya tidak paham terhadap demokrasi," pungkas Anas. (nov)

No comments: