Wednesday, June 17, 2009

PD Gembira Polisi Stop Kasus Silatnas SBY

INILAH.COM, Jakarta - Polisi merencanakan akan menghentikan kasus pelanggaran kampanye pemilu presiden yang dilakukan SBY-Boediono. Terkait hal itu, Partai Demokrat menyambut gembira langkah yang diambil polisi tersebut.

"Kami menghormati kerja polisi untuk memproses laporan Bawaslu. Sejak awal kami yakin bahwa tidak ada ketentuan kampanye yang dilanggar tim kampanye SBY-Boediono, karena acara di kemayoran itu adalah silaturrahmi internal partai koalisi," jelas Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum kepada INILAH.COM di Jakarta, Rabu (17/6).

Ternyata, menurut anggota tim kampanye nasional SBY-Boediono ini, pihaknya melihat kesimpulan Polri yang belum menemukan cukup bukti benar adanya. Setelah polisi bekerja, memanggil para pihak yang terkait, disimpulkan bahwa tidak cukup bukti. Karena itu layak dihentikan.

"Kami menghargai kerja polisi yang mampu membedakan silaturrahmi dengan kampanye. Mengapa? Karena di negeri ini, tidak semua pihak bisa membedakan kampanye dengan silaturrahmi internal partai koalisi," tandas mantan anggota KPU ini.

Sebelumnya Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Susno Duaji menyatakan usai memeriksa beberapa saksi dalam acara silaturrahmi parpol pendukung SBY-Boediono pada 30 Mei lalu tidak ditemukan unsur pelanggaran. Karena itu, Susno memerintahkan untuk segera menghentikan kasusnya.

Selain itu, berdasarkan pemeriksaan pertemuaan antar kader parpol pendukung dengan SBY-Boediono tersebut di PRJ Kemayoran bersifat tertutup. Dan juga tidak kontrak dengan manapun guna menyiarkan acara tersebut. [jib]

No comments: