Monday, June 8, 2009

SBY-Boediono Tidak Terpengaruh Hasil Survei LRI

Jakarta (ANTARA) - Anggota tim sukses calon presiden (capres) SBY-Boediono, Anas Urbaningrum mengatakan, pihaknya tidak akan terpengaruh dengan hasil survei Lembaga Riset Informasi (LRI) yang menyebutkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan SBY-Boedino "hanya" 33,02 persen.

"Kami hanya percaya dengan hasil lembaga survei yang rekam jejak surveinya teruji," kata Anas Urbaningrum saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Menurut Anas yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat (PD), pihaknya tidak khawatir dengan hasil lembaga survei yang dilakukan LRI yang telah terbukti keliru meramal "jawara" pada pemilihan umum (Pemilu) lalu.

Anas menyebutkan menjelang pemilu lalu, hasil-hasil survei dari beberapa lembaga survei yang ada berbeda-beda. Bahkan, saat itu LRI meramalkan Golkar akan menang dengan posisi teratas yakni di atas 20 persen, namun ternyata hasilnya terbalik.

"Buat kami, wajar saja kalau sekarang, menjelang pilpres, hasil survei LRI menempatkan pasangan JK-Win (Jusuf Kalla-Wiranto) pada angka yang cukup tinggi dan angka SBY-Boediono pada angka yang tidak terlalu tinggi. Artinya LRI konsisten dalam surveinya. Masih untung hasilnya SBY-Boediono di atas JK-Win," ujarnya.

Namun, kata dia, yang penting adalah bagaimana pasangan SBY-Boediono nantinya akan tetap bekerja keras untuk meyakinkan rakyat dan tidak terlena oleh hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menempatkan elektabilitas SBY-Boediono berada di urutan pertama atau sebesar 71 persen, dan tidak khawatir dengan angka hasil LRI.

"Semua hasil survei yang kredibel kami jadikan sebagai bahan untuk evaluasi. Survei yang meragukan pun kami pelajari, minimal sebagai perbandingan dan menekan perasaan terlena," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan mempercayai hasil lembaga survei yang rekam jejak surveinya teruji. "Kami tahu pangkalnya adalah metode sampling-nya yang bias dan arahnya. Respondennya tidak representatif dan tidak valid," katanya.

Sebelumnya, hasil survei yang disampaikan Lembaga Riset Informasi (LRI) di Jakarta, Minggu (7/6), menyebutkan pasangan JK-Wiranto menempel ketat pasangan SBY-Boediono dengan selisih sekitar 4 persen.

Hasil survei LRI yang dilakukan pada tanggal 2 hingga 5 Juni di 33 Provinsi dengan jumlah responden 2.096 menunjukkan, pasangan SBY-Boediono berada di urutan pertama dengan memperoleh dukungan sebanyak 33,02 persen responden.

Sedangkan responden yang memilih pasangan JK-Wiranto sekitar 29,29 persen, pasangan Megawati-Prabowo 20,09 persen dan sisanya belum memutuskan pilihan capres atau cawapresnya.

No comments: