Demokrat Minta Kecelakaan Pesawat Tak Jadi Bahan Kampanye

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menilai kasus jatuhnya sejumlah transportasi udara milik TNI dalam empat bulan terakhir tak tepat dijadikan bahan kampanye. Ia menilai persoalan jatuhnya pesawat dan helikopter milik TNI tak bisa dianggap mudah.

“Jangan persoalan penting dan strategis disederhanakan. Apalagi penyederhanaan itu untuk tujuan kampanye,” kata Anas saat dihubungi, Sabtu (13/6).

Pernyataan Anas ini menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Calon presiden Partai Golongan Karya itu menilai pembenahan alat utama sistem persenjataan hanya memakan waktu tiga bulan.

Menurut Anas, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta pesawat TNI tak dioperasikan dulu sudah tepat. Pasalnya, harus ada investigasi mendalam lebih dulu. “Apakah kecelakan itu karena kendala teknis, murni kecelakaan, atau ada faktor lain,” katanya.

Setelah investigasi, kata Anas, baru dilakukan pembenahan. “Kalau kendala teknis, pembenahannya secara teknis, kalau kecelakaan, ya tak ada solusinya. Tapi kalau ada faktor lain, tak bisa hanya dengan jawaban teknis,” ujarnya.

PRAMONO