Friday, June 19, 2009

SBY-Boediono: Aceh damai karena peran bersama

(waspada.co.id) JAKARTA - Silang pendapat siapa yang lebih berperan dalam mendamaikan Aceh dan GAM, mewarnai perdebatan antara SBY dan JK. Dalam perdamaian tersebut, justru dianggap tidak ada aktor tunggal, karena semua pihak berperan.

"Tidak ada aktor tunggal dalam perdamaian di Aceh. Banyak pihak berperan penting dalam proses perdamaian itu," ucap anggota tim kampanye nasional SBY-Boediono, Anas Urbaningrum di Banda Aceh, sore ini. Karena, menurut ketua DPP Partai Demokrat ini, semua pihak ikut andil dalam proses perdamaian. Yaitu baik kepemimpinan Presiden SBY, peran Wapres JK dalam perundingan, dan kerja para juru runding.

"Sikap TNI atas panduan presiden sebagai Panglima Tertinggi TNI, dukungan rakyat di Aceh, dukungan DPR dan rakyat Indonesia, peran Martti Ahtisaari, dan di atas segalanya adalah rahmat dan ridha Allah SWT," jelas mantan anggota KPU ini.

Sehingga, tutur Anas, klaim adanya aktor tunggal tentu sangat berlebihan. Selain itu, kondisi demikian kian sukar membedakannya dengan kesombongan. Sebab yang lebih penting adalah bagaimana Aceh damai.

"Itu menjadi modal dasar bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat di aceh. Inilah perdamaian yang sejati, berkualitas, dan abadi," tandas mantan ketua PB HMI ini.

No comments: