Wednesday, June 24, 2009

Tim SBY: Itu Normalisasi

(detik.com) Jakarta - Tim pemenangan SBY-Boediono mengakui elektabilitas jagoannya mengalami penurunan. Namun fenomena penurunan tersebut mereka pandang sebagai sebuah normalisasi dan tidak menyurutkan optimisme memangkan Pilpres 2009.

Demikian tanggapan Ketua DPP PD Anas Urbaningrum mengenai hasil jajak pendapat yang terbaru LSI yang menunjukan elektabilitas SBY-Boediono turun dari 70 persen ke 67 persen. Tanggapan disampaikannya melalui telepon, Rabu (24/6/2009).

"Kalau hasil terbaru masih 67 persen, kami bersyukur. Memang turun sedikit, tetapi kami maknai sebagai normalisasi angka elektabilitas," ujar dia.

Hasil jajak pendapat yang LSI gelar di awal masa kampanye Pilpres 2009, elektabilitas SBY-Boediono mencapai 70 persen. Angka prosentase yang sempat membuat berang kompetitor itu menurut Anas merupakan produk band wagon effect hasil pileg yang sangat kuat, tidaklah mengherankan bila pada pertengahan masa kampanye terjadi penurunan.

“Naik atau turun elektabilitas adalah dinamika politik yang lazim. Sama sekali tidak aneh. Apalagi semua pasangan calon yang lain juga bekerja keras dan bahkan melakukan attacking campaign,” jelasnya.

Namun meski elektabilitasnya menurun, sebenarnya SBY-Boediono masih berada di posisi yang jauh mengungguli dua kompetitornya. Bila jajak pendapat terakhir di penghujung masa kampanye menunjukkan prosentase yang stabil, maka bisa diperkirakan SBY-Boediono yang memenangkan Pilpres 2009.

“Namun demikian, kami akan terus bekerja keras meyakinkan pemilih, sampai batas akhir masa kampanye. Kami tidak punya alasan untuk terlena dan merasa sudah menang,” jawab Anas ditanya kemungkinan pilpres satu putaran itu.

( lh / gah )

No comments: