Sunday, June 21, 2009

Tim SBY: Elektabilitas Menurun Bukan Perkara Ganjil

Jakarta (detik.com) - Tim SBY-Boediono tidak merasa ada yang ganjil dengan hasil jajak pendapat Puskaptis yang menyatakan bahwa elektabilitas jagoannya yang mengecil hingga 52,15%. Hal tersebut tidak mengurangi optimisme menghadapi Pilpres 2009.

“Apakah satu atau dua putaran, kami yakin sepenuhnya bahwa rakyat lebih mempercayai SBY-Boediono untuk menjadi pemimpin Indonesia 2009-2014,” ujar Ketua DPP PD Anas Urbaningrum melalui telepon, Senin (22/6/2009).

Naik dan turunnya elektabiltas seorang kontestan merupakan dinamika politik yang sebenarnya sangat wajar sepanjang masa kampanye. Sama wajarnya apabila Pilpres 2009 nanti harus berlangsung dalam dua putaran.

“Itu dinamika politik yang jamak . Sama sekali bukan perkara ganjil,” sambung Anas.

Menurut dia yang ganjil adalah bila ada pihak-pihak yang menolak bahkan menyebut pilpres 1 putaran sebagai kesombongan. Padahal konstitusi sudah mengatur syarat pemenang adalah yang mendapatkan lebih dari 50 persen suara dan terdistribusi minimal 20 persen dukungan di separuh propinsi.

Masalah pilpres 1 atau 2 putaran merupakan domain seluruh rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih. Bila rakyat menghendaki pilpres hanya 1 putaran, maka para politisi dan pasangan kontestan tidak bisa memaksakannya agar menjadi 2 putaran pun sebaliknya.

“Melawan kehendak rakyat, jika sudah memutuskan 1 putaran, adalah melawan demokrasi. Sekurang-kurangnya, jelas tidak paham terhadap demokrasi,” tandasnya.

( lh / nrl )

No comments: