Sunday, May 17, 2009

Anas Bantah Boediono Neoliberalisme

(kabarnusantara.com) Maraknya aksi penolakan terhadap Boediono, calon Wakil Presiden yang diusung partai Demokrat untuk mendampingi Susilo bambang Yudhoyono dalam pemilihan Presiden Juli mendatang, hal ini dinampaknya tidak menyurutkan langkah Demokrat untuk tetap memasangkan Boediono dengan SBY dalam Pilpres 2009 ini.

Terkait hal ini, salah satu fungsionaris partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebutkan, bahwa maraknya aksi penolakan terhadap Boediono merupakan sesuatu hal yang wajar dalam berdemokrasi. “ Masalah setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka, itu merupakan hal yang wajar kan?. Kalau semuanya suka, ya..nggak jadi Pilpres dong “ ujarnya.

Adanya tudingan dari beberapa pihak yang mengatakan kalau Boediono adalah penganut faham ekonomi liberal serta juga dianggap sebagai antek – antek IMF langsung dibantah secara tegas oleh Anas. Diungkapkan oleh dirinya bahwa sisi program ekonominya Boediono sangat jelas dan platform SBY dalam konteks ekonomi adalah ekonomi pro rakyat.

“ Nah hal itulah yang menjadi panduan untuk lima tahun yang akan datang. Lagipula kalau dibilang neoliberalisme bagaimana? Lah wong disananya aja neoliberalisme sudah jatuh masa disini masih ada neoliberalisme. Yah kalau nggak ada kampanye seperti itukan nggak ramai “ tutur Anas dihadapan sejumlah wartawan. (Sy)

No comments: