Wednesday, May 13, 2009

Modal Boediono, Disukai Pasar!

INILAH.COM, Jakarta – Di balik resistensi dari sejumlah partai politik, Boediono dikenal disukai pasar jika disandingkan sebagai cawapres bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini bisa menjadi modal bagi Boediono.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono dipastikan menjadi pilihan cawapres bagi capres Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, Gubernur BI itu mendekati lima kriteria dasar cawapres yang diutarakan SBY.

Memang tidak ada yang sempurna. Dari lima hal dasar cawapres yang disampaikan Pak SBY, ungkap Anas jatuhlah pilihan pada Boediono. Lima kriteria cawapres yang pernah disampaikan SBY, pertama, memiliki integritas yang ditandai kepribadian dan moral yang tinggi termasuk moral politik. Kedua, memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menjalankan tugas negara.

Ketiga, mempunyai loyalitas kepada kepala pemerintahan dan bebas dari konflik kepentingan. Keempat, diterima oleh mayoritas rakyat, dan kelima, mampu meningkatkan kekokohan efektifitas koalisi pemerintahan.

Pasar pun bergairah merespon menyeruaknya nama mantan Menko Perekonomian itu. Para analis pasar melihat, Boediono tidak mempunyai kepentingan mengejar posisi wapres. Boediono dinilai bersikap nothing to lose. Oleh karena itu, sosok semacam ini yang dinilai sangat dibutuhkan sebagai cawapres.

Sejauh ini, pasar menilai Boediono adalah pilihan terbaik jika SBY menginginkan wapres seorang teknokrat di bidang ekonomi. “Pasar sudah mengenal reputasi Boediono yang bersih. Reputasi itu menjadi andalan jika menjadi wapres. Menko Perekonomian menjadi tidak diperlukan lagi, karena fungsinya bisa diambil alih wapres yang memahami technicalities,” kata Tony Prasetiantono PhD, ekonom UGM.

Fungsi koordinasi yang selama ini dijalankan Menko Perekonomian bisa menjadi lebih efektif karena wapres jauh lebih powerful dan disegani menteri. Hilangnya satu pos menteri ini juga bisa menjadi sarana penghematan.

Memang, Boediono bukan "orang politik" sehingga sangat rentan digoyang DPR. Meski demikian, banyak pihak optimistis Boediono termasuk widely accepted di kalangan para politisi. Hal itu terbukti saat terpilih secara aklamasi sebagai Gubernur BI.

Dengan reaksi pasar yang positif, kans SBY berdampingan dengan Boediono, membuka peluang dan harapan bagi perekonomian di masa mendatang. [E1]

No comments: