Wednesday, May 27, 2009

Anas: Tak Elok Anggota Koalisi Setuju Aggket DPT

JAKARTA (republika.co.id)-- Partai Demokrat sedikit meradang akibat sikap sejumlah fraksi partai di DPR yang mendukung penggunaan hak angket (menyelidik) masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2009. ''Itu kurang elok,'' kata Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, pada Republika, Rabu (27/5) siang.

Ada dua hal yang membuat tensi Demokrat menaik. Pertama, Demokrat dan sejumlah parpol saat itu tengah dan akan terus membangun koalisi. Apalagi situasi menjelang Pemilihan Presiden.

Fraksi yang mendukung angket usungan PDIP itu adalah bawahan dari partai yang mendukung Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Kedua, Anas menilai hak angket DPT salah sasaran. Sebab penanggung jawab data DPT bukanlah pemerintah melainkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). ''Jelas hak angket keliru alamat,'' katanya.

Sidang paripurna DPR Selasa lalu mengesahkan pembentukkan panitia hak angket. Sebanyak 34 anggota Fraksi Partai Golkar setuju; 58 anggota Fraksi PDIP setuju; 11 anggota Fraksi PPP setuju; tiga orang anggota Fraksi PAN setuju; 16 orang anggota Fraksi PKB setuju; lima anggota Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi setuju; dan satu orang anggora Fraksi PDS setuju.

Sementara yang menolak adalah 43 orang anggota Fraksi Partai Demokrat; 22 orang anggota Fraksi PKS; satu orang Fraksi PKB, lima anggota Fraksi PBR, dua anggota Fraksi PDS, dan satu orang anggota Fraksi PKB abstain.

PAN-PPP-PKB masuk ke dalam gerbong koalisi dengan Partai Demokrat menjelang Pilpres ini. Meski demikian, Anas menilai 'pembelotan' ini bukanlah hal yang serius. ''Ini tidak akan merusak koalisi dan tidak mempengaruhi arah koalisi ke depan,''. Ia mengklaim koalisinya tetap kompak dan solid.

Namun tanda-tanda koalisi tak 100 persen sudah mulai nampak. Sejumlah kader parpol koalisi Demokrat terang-terangan mendukung pasangan capres Jusuf Kalla-Wiranto maupun Megawati-Prabowo. n evy/ism

No comments: