Sunday, May 10, 2009

Demokrat-PDIP Intensifkan Pertemuan

(korantempo.com) Jakarta -- Partai Demokrat akan semakin intensif menjalin komunikasi politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjelang pemilihan presiden 2009. Kedua partai sepakat melanjutkan upaya membuat "atmosfer hubungan kedua pihak menjadi lebih teduh, enak, dan nyaman".

"Ada yang ke arah positif," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie kemarin. Ia menolak memerinci makna "ada yang ke arah positif". Tapi kedua partai sudah menyepakati agenda pertemuan lanjutan.

Dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, PDI Perjuangan merupakan partai oposisi. Pekan lalu, petinggi Demokrat dan PDI Perjuangan dikabarkan beberapa kali bertemu. Pertemuan pertama adalah kunjungan Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa ke kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

Santer beredar kabar bahwa suami Megawati, Taufiq Kiemas, kemudian bertemu dengan Yudhoyono. Malam dua hari lalu, sejumlah pengurus teras PDI Perjuangan, seperti Pramono Anung, Puan Maharani, dan Tjahjo Kumolo, juga dikabarkan bertemu dengan Tim 9 Demokrat di Cikeas, Bogor.

Megawati membantah kabar ini. “PDI Perjuangan tak mendekat ke mana-mana. Tapi, kalau partai lain datang, ya, kami terima,” katanya Jumat lalu. Sekretaris Jenderal Pramono Anung menguatkan bantahan itu. “Tidak benar kalau ada pertemuan Taufiq Kiemas dengan Yudhoyono.”

Adapun Ketua Demokrat Anas Urbaningrum menganggap komunikasi dengan PDI Perjuangan sebagai upaya membuat atmosfer politik menjadi lebih “sejuk”. Anas membantah klaim petinggi PDI Perjuangan ikut dalam pertemuan Tim 9 di Cikeas dua hari lalu.

Di tengah kabar itu, Yudhoyono menunda deklarasi dari rencana semula pada 11 Mei menjadi 15 Mei. “Lokasinya tetap di Bandung,” kata Anas. Yudhoyono dipastikan juga didukung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sampai pembukaan pendaftaran besok, baru Jusuf Kalla-Wiranto dari Partai Golkar dan Hanura yang secara resmi akan maju. PDI Perjuangan belum memastikan pasangan Megawati. Prabowo Subianto santer disebut sebagai kandidat kuat, tapi dia tetap ingin menjadi calon presiden.

Santer pula kabar bahwa Gerindra ingin mengajak Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir sebagai calon wakil presiden. Tapi PAN menyorongkan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden kepada Demokrat. DWI RIYANTO | EKO ARI | AGOENG WIJA| GUNANTO E S

No comments: