Saturday, May 30, 2009

Yudhoyono dan Boediono Tak Selalu Kampanye Bersama

TEMPO Interaktif, Jakarta: Setelah pengundian nomor urut, para calon presiden dan wakil presiden menyatakan siap berkampanye. Ketua Bidang Politik Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono telah mengatur jadwal keduanya untuk berkampanye. “Sudah ada jadwal yang rapi mulai dari pekan pertama sampai keempat,” kata Anas usai acara pengundian nomor urut di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Sabtu (30/5).

Menurut Anas, Yudhoyono dan Boediono tak selalu kampanye berbarengan. Tim sukses telah mengatur pembagian daerah Yudhoyono dan Boediono. “Diatur berdasarkan kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.

Yudhoyono, kata Anas, akan mengajukan cuti. Menurut dia, cuti Yudhoyono kebanyakan diajukan untuk hari Jumat. “Kalau Boediono kan sudah mundur sehingga tak perlu cuti,” katanya. Setelah deklarasi pasangan itu, Boediono mengajukan pengunduran diri sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon, mengatakan Mega-Prabowo juga akan segera berkampanye. “Nanti kami atur jadwalnya. Terutama di daerah yang padat penduduk,” katanya.

Kampanye berlangsung mulai 2 Juni hingga 4 Juli. Kampanye akan dibuka dengan deklarasi kampanye damai saat 2 Juni. Sedangkan kampanye terbuka dimulai 11 Juni hingga 4 Juli. Antara 2-12 Juni, para calon boleh berkampanye dengan pertemuan terbatas atau tatap muka. Tapi, para calon tak boleh berkampanye rapat umum yang bersifat mengerahkan massa. Setelah kampanye selesai, berlaku masa tenang, yaitu 5-7 Juli. Sehari kemudian, pemungutan suara dilaksanakan.

Komisi Pemilihan juga telah menyiapkan lima kali debat, terdiri dari tiga kali debat calon presiden dan dua kali debat wakil presiden. Debat pertama akan dimulai untuk para calon presiden pada 18 Juni.

Anas membantah Yudhoyono-Boediono tak mau mengikuti debat tersebut. Menurut Anas, debat terbuka itu mampu memberi gambaran ke masyarakat soal kapasitas calon yang bertarung dalam pemilihan presiden. “Kami termasuk kalangan yang mendukung kampanye dengan cara debat,” katanya.

PRAMONO

No comments: