Thursday, May 21, 2009

Anas Urbaningrum: Neolib Alat Kampanye Politik

Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat bidang Politik, Anas Urbaningrum, di Jakarta, Jumat, mengatakan, (gerakan dan sistem ekonomi) neoliberalisme atau populer dengan istilah neolib amat jelas jadi alat kampanye politik menjelang Pilpres, terutama menyerang pihaknya.

"Padahal, calon presiden (Capres) yang kami usung, yakni Susilo Bambang Yudhoyono menjalankan kebijakan (pembangunan ekonominya) yang berbasis ideologi Pancasila dan menjalankan amanat konstitusi," katanya kepada ANTARA.

Anas Urbaningrum juga meningatkan, sangat jelas sekali, selama ini kebijakan `tripple track strategy` dijalankan Pemerintahan Yudhoyono, yakni `pro growth, pro job and pro poor`.

"Kan neolib tidak akan mengenal subsidi, BLT, PNPM Mandiri, KUR, Program Keluarga Harapan, BOS, Raskin, Jamkesmas dan sebagainya," tandasnya.

Ia meyakini, semua kebijakan tersebut merupakan intervensi negara untuk membela kalangan miskin, demi keadilan yang tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.

Tuna Substansi

Anas Urbaningrum juga mengingatkan para lawan politiknya, agar jangan sembarangan menggunakan label neolib untuk menyerang.

"Sebab, labelisasi neolib atas nama kampanye politik acapkali tuna substansi dan kehilangan konteks," tegasnya.

Bahkan, menurut Anas Urbaningrum lagi, ada yang sekedar ikut-ikutan untuk gagah-gagahan dengan sampul pro-rakyat. (*)

No comments: