Friday, May 22, 2009

Sibuk Cari Dukungan, JK Dinilai Tidak Etis

Jakarta (detik.com)- Partai Demokrat (PD) menilai cawapres Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK), tidak etis karena lebih mengutamakan kepentingannya sebagai capres ketimbang posisinya melaksanakan tugas negara sebagai Wakil Presiden. JK dinilai terlalu sibuk menggalang dukungan untuk pilpres Juli nanti.

"Satu detik pun pemerintahan tidak boleh berhenti, apalagi hanya untuk kampanye, penggalangan dukungan dan keliling-keliling," tutur Ketua DPP PD Anas Urbaningrum, Jumat (22/5/2009).

Menurut Anas seharusnya JK lebih mengutamakan tugas sebagai wakil mendampingi SBY. Penggalangan dukungan bisa dilakukan pada waktu yang ditetapkan KPU pada masa kampanye.

"Menomorduakan tugas sebagai pemimpin hanya untuk kampanye dan penggalangan adalah perilaku yang kurang etis," tutur pria berkacamata ini.

Anas kemudian membandingkan JK dengan capres partainya, SBY. Menurutnya hingga saat ini manuver SBY masih proporsional dan tidak mengganggu tugas sebagai Presiden.

"SBY sebagai Presiden tetap harus konsentrasi menjalankan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik," tutur mantan anggota KPU ini.

Menurutnya, SBY ingin membangun tradisi dan preseden yang baik bahwa tugas sebagai presiden harus ditempatkan di atas kepentingan sebagai calon presiden.

( van / nrl )

No comments: