Wednesday, May 27, 2009

Demokrat Sudah Kebal Soal Sikap Golkar

JAKARTA (republika.co.id) -- Ruang politik makin renggang antara Partai Demokrat dan Partai Golkar. Setelah terus menerus saling sindir dalam tahap-tahap awal Pemilihan Presiden, giliran dukungan Golkar pada pengesahan hak angket (menyelidiki) Daftar Pemilih Tetap Pemilu Legislatif 2009 membuatnya makin lebar.

Sebanyak 34 anggota FPG di DPR satu suara, setuju, mendukung penggunaan hak angket DPT. Sebelum ini, Ketum DPP PG Jusuf Kalla juga beberapa kali melontarkan pernyataan partainya dirugikan oleh DPT yang acak-acakkan. Pernyataan JK terjadi ketika komunikasi politik PG dan PD untuk menentukan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono mentok.

Ketua DPP PD, Anas Urbaningrum, dalam masalah angket DPT ini mengatakan tak heran dengan sikap PG yang saat ini masih menjadi 'mitra' koalisi PD sampai Oktober mendatang.''Kejadian ini bukan yang pertama. Sejarah perbedaan sikap FPG dengan pemerintah sudah panjang,'' katanya, Rabu (27/5) siang.

Ia lantas meminta masyarakat menilai beda pendapat Demokrat dan Golkar itu untuk menentukan sikap di Pilpres nanti. evy/ism

No comments: