Tuesday, June 2, 2009

Anas: Jatah Kursi Kabinet Setelah Menang Pilpres

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum pernah membicarakan pembagian "jatah" kursi di kabinet jika ia menang dalam Pilpres 8 Juli karena masih berkonsentrasi untuk memenangkan pilpres.

"SBY sama sekali belum pernah membicarakan urusan `jatah` dalam kabinet mendatang. `Pengkaplingan` (pembagian) baru akan dilakukan kalau sudah memenangkan pilpres tersebut," kata Anas kepada pers di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan hal itu ketika mengomentari masih beredarnya isu bahwa partai-partai pendukung capres Yudhoyono dan cawapres Boediono telah mendapat "jatah" atau "kapling" kursi di kabinet mendatang karena parpol-parpol itu telah masuk ke dalam koalisi 24 parpol pendukung SBY- Boediono.

Anas Urbaningrum didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, Hatta Rajasa menegaskan, tidak mungkin membahas pembagian kursi di kabinet jika pilpres saja belum dilaksanakan.

"Apanya yang `disharing` (dibagi-bagi, red) kalau `powernya` (kemenangan, red) saja pada pilpres belum diperoleh," kata Anas yang merupakan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam ini.

Anas menambahkan, "Itu (pembagian kursi, red) jauh dari pikiran politik SBY"..

Sebelumnya Presiden Partai Kesejahteraan Rakyat(PKS) Tifatul Sembiring telah membantah bahwa partainya telah meminta "jatah" beberapa kursi di kabinet antara lain menteri kesehatan, menteri pendidikan nasional serta menteri agama.(*)

No comments: