INILAH.COM, Makassar - Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa berpolitik tidak berarti menghalalkan sega cara. Tapi berpolitik memenangkan capres dan cawapres dengan cara yang halal.
"Kita ingin menang secara terhormat dan bermartabat. Karena itu tim pemenangan pasangan SBY-Boediono di manapun juga harus menjalankan politik bersih. Politik harus dijauhkan dari logika menghalalkan segara cara," tegasnya dalam orasi politik saat pengukuhan tim pemenangan SBY-Boediono, di Monumen Mandala Makassar, Rabu (3/6).
Menurutnya, di manapun juga, relawan SBY-Boediono harus menjalankan kampanye bersih. Sehingga, tidak diperkenankan menggunakan jurus-jurus kampanye hitam, fitnah, provokasi, penghinaan pada pasangan calon lain, maupun tim kampanyenya.
Maksud dari semua itu, kata mantan anggota KPU itu, karena tim SBY-Boediono ingin menjalankan keyakinan bahwa politik harus dijalankan dengan cara-cara yang demokratis. Karena untuk mencapai tujuan yang baik bisa dilalui dengan cara yang baik pula.
Untuk mencapai cara cara halal yang dimaksudkan, Anas meminta para relawan menyosialisasikan figur SBY dan Boediono. “Kita yakin sosialisasi keduanya tidak terlalu sulit. Sebab keduanya telah memegang catatan prestasi yang panjang," paparnya.
Kesempatan kampanye hingga 4 Juli mendatang, menurutnya harus digunakan untuk memperkuat citra, dansosok ketokohan keduanya. "Apa yang harus disosialisasikan adalah visi dan misi, platform arah kebijakan, dan agenda program aksi dari pasangan ini untuk kepentingan lima tahun ke depan," imbuhnya.
Dalam Pilpres 2009, menurutnya PD tidak hanya membutuhkan dukungan kuantitatif 50% tambah 1 suara sah. Tapi juga ingin mencapai target kualitatif. Yakni, bagaimana pilpres ini memberikan kontribusi pembentukan kultur demokrasi lewat kampanye sebagai sarana pendidikan politik.[nuz]
Wednesday, June 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment