TEMPO Interaktif, Makassar: Setelah partai Demokrat berhasil mencapai perolehan suara yang cukup signifikan pada pemilu legislatif kemarin jika dibandingkan dengan pemilu 2004 lalu, baik secara nasional maupun di Sulawesi Selatan. Target perolehan suara yang dipasang tim SBY di kampung JK pada Pilpres mendatang juga cukup tinggi yakni diatas 60 persen.
Target perolehan suara memenangkan SBY di kampung JK ini diungkapkan dalam acara deklarasi dan pelantikan tim kampanye SBY-Boediono provinsi Sulsel, di kawasan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Makassar, Rabu (3/6) sore, yang dihadiri oleh ratusan pendukung SBY-Boediono baik dari perwakilan 24 partai pendukung dan non partai. ”Kita menargetkan disini harus diatas 60 persen,” kata Djafar Hafsah, koordinator wilayah pemenangan SBY-Boediono di Sulsel, yang juga caleg terpilih DPR RI Partai Demokrat (PD) dapil II Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Djafar, target ini sangat wajar, jika dihitung dengan perolehan suara Demokrat pada pemilu legislatif yang lalu ditambah dengan pemilih yang belum menentukan pilihannya, jadi target 60-70 persen sangat wajar.
Untuk mencapai ini, maka partai Demokrat akan menurunkan caleg-calegnya terutama mereka yang terpilih, termasuk relawan baik dari unsur partai maupun non partai untuk bekerja keras dan mensosialisasikan pasangan SBY-Boediono.
Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang menghadiri acara deklarasi ini sekaligus melantikn tim kampanye SBY-Boediono di daerah ini, mengatakan peluang untuk meraih target suara ini masih cukup besar, meski ini adalah kampung halaman JK sebagai salah satu saingan SBY dalam Pilpres mendatang.
Menurutnya, ada peluang yang harus dilihat dimana pemilih yang memilih partai A belum tentu memilih capres yang didukung partai A tersebut, ”Makanya kami optimis dan kami yakin pemilih masih memilih SBY,” katanya.
Anas menambahkan bahwa Indonesia saat ini adalah pasca kesukuan, pasca kekerabatan, dimana masyarakat akan lebih memilih mereka yang sudah membuktikan kerja kerasnya. Dan selama lima tahun ini SBY sebagai Presiden, sudah bekerja untuk rakyat dan tidak diskriminatif.
Saat ditanya soal pembangunan di kawasan timur Indonesia, jika SBY terpilih kembali, Anas menjawab bahwa jika SBY terpilih maka ia akan menjadi presiden dari Sabang sampai Marauke. Dan pihaknya juga telah memiliki program untuk memprioritaskan dan ada strategi khusus untuk menumbuhkan daerah-daerah yang tertinggal. Dimana kementerian yang khusus mengurusi masalah ini akan ditingkatkan otoritas dan anggarannya.
IRMAWATI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment