JAKARTA--MI: Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan dana kampanye pilpres pasangan SBY-Boediono yang mencapai Rp20,3 miliar atau terbesar dibanding dua pasangan capres lainnya dapat dipertanggungjawabkan baik sumber dan penggunaannya.
"Prinsipnya adalah dana yang 'clean and clear'. Tidak ada yang remang-remang apalagi gelap. Semuanya bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan moralitas politik. Kami ingin menang dengan terhormat juga bersih," kata Anas di Jakarta, Rabu (3/6).
Sebelumnya Ketua SDM Partai Demokrat Andi Malarangeng mengatakan tim kampanye pasangan SBY-Boediono hanya menerima dana yang halal sesuai dengan ketentuan UU. "Sumbangan datang dari yang kecil-kecil sampai yang besar. Kita terus memverifikasi dan mengupayakan sebaik-baiknya. Tentu ada proses verifikasi yang dilakukan oleh Bendahara Umum Tim Sukses dibantu tenaga-tenaga akuntan profesional," katanya.
Andi juga mengatakan bahwa tidak ada sumbangan dana kampanye bagi pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono yang berasal dari individu maupun perusahaan asing. "Kalau kita semua maunya sesuai dengan aturan, jadi tidak ada itu," kata Andi.
Sebelumnya KPU pada Senin (1/6) lalu telah menerima laporan penerimaan dana kampanye dari pasangan capres cawapres dan tim kampanyenya. Dari hasil laporan yang disampaikan tersebut, jumlah penerimaan dana kampanye dari bakal capres-cawapres nomor urut satu yaitu Megawati-Prabowo adalah Rp20,005 miliar. Kemudian dana kampanye pasangan DBY-Boediono Rp20,3 miliar dan dana kampanye pasangan Jusuf Kalla-Wiranto Rp10,25 miliar. (Ant/OL-06)
Wednesday, June 3, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment