Wednesday, April 15, 2009

Anas: Ide Cawapres Teknokrat Baik, Tapi Belum Saatnya.

(detik.com) Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah SBY telah menetapkan Sri Mulyani sebagai pendampingnya. Sampai saat ini belum ada satu nama pun yang ditetapkan sebagai pendamping SBY secara definitif.

"Belum ada cawapres yang definitif. Mekanisme politik koalisi sedang bekerja. Ide cawapres dari teknokrat adalah baik adanya. Tetapi realitas politik belum ramah dengan gagasan tersebut," kata Anas kepada detikcom, Rabu (15/4/2009).

Menurut Anas, jika PD mampu meraup 35 persen suara nasional, bukan tidak mungkin partai berlambang mercy ini akan mengusung Sri Mulyani. Namun fakta bahwa hasil quick count dan real count KPU yang berhenti pada kisaran 20 persen membuat PD harus tetap menggandeng parpol lain.

"Jika perolehan PD mencapai 35 persen, kami akan sangat mempertimbangkan jalan pikiran tersebut. Pada sisi lain, faktanya adalah bahwa orang partai juga tidak selalu tuna kemampuan teknokratis," papar mantan anggota KPU ini.

Kapan SBY akan mengumumkan calon pendampingnya yang akan digandeng dalam Pilpres 2009 nanti? "Kita berikan saja waktu yang cukup kepada SBY untuk memilih pasangan terbaik yang juga didukung oleh partai-partai koalisi yang kuat dan mayoritas di parlemen," jawabnya.

Sebelumnya diberitakan SBY disebut-sebut makin mantap memilih Sri Mulyani sebagai cawapresnya. Pilihan SBY ini didasarkan pada kemampuan perempuan cantik yang enerjik dan cerdas ini dalam menyelesaikan krisis global yang juga melanda Indonesia.

Selain itu, background Sri Mulyani yang nonpartisan dan jaringan internasional yang kuat juga menjadi pertimbangan SBY.
( yid / nrl )

No comments: