Wednesday, April 15, 2009

Partai Demokrat Belum Bahas Gertakan PKS

TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai Demokrat belum membahas dalam rapat internal partai soal rencana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencabut dukungan, jika Yudhoyono dipasangkan kembali dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden.

“Soal itu kami belum bahas. Itu nanti,” kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Ali, saat dihubungi Tempo, Selasa (14/3). “Dan soal itu, kami nggak perlu mengomentari lebih jauh,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik dan Otonomi Daerah, Anas Urbaningrum, mengatakan, sikap PKS dengan menggunakan istilah mengancam akan menarik dukungan kurang tepat. Sebab menurutnya, koalisi dibangun atas dasar saling percaya dan saling dapat menerima visi dan misi serta program, bukan dengan gertakan. Karenanya, usul atau apa pun pandangannya adalah hal yang baik dan wajar.

“Tetapi kalau mengancam tentu kurang tepat. Kami yakin PKS adalah partai sahabat yang memegang etika politik. PKS bukan partai pengancam,” kata dia kepada Tempo semalam.

Ia menegaskan, sejauh ini, Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono belum menetapkan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden. Ia menambahkan Yudhoyono akan mempertimbangklan yang terbaik bagi kepentingan bangsa.

“Pemerintahan yang berkompeten, dipercaya dan diterima rakyat, didukung oleh koalisi yang solid dan mayoritas adalah kebutuhan primer bagi masa depan bangsa,” tegasnya.

No comments: