Demokrat Targetkan 70 Persen Suara dalam Koalisi

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan saat ini pihaknya sedang merumuskan format koalisi yang akan dibentuk. Draf koalisi paling lambat selesai pekan depan. "Dalam waktu beberapa hari ke depan," katanya dalam diskusi "Peta Koalisi Pasca Pemilu' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (11/04).

Draf koalisi tersebut, kata Anas, nantinya akan jadi bahan penawaran kepada partai-partai lain yang ingin berkoalisi dengan Demokrat. Anas enggan menyebutkan apa saja isi draf tersebut. Ia hanya mengatakan koalisi yang terbentuk nantinya harus besar sehingga bisa mendukung kinerja pemerintah.

Demokrat, kata Anas, menargetkan total suara dari partai-partai yang bergabung dengan Demokrat mencapai 70 persen. "Minimal 50 persen," kata Anas. Dengan begitu, Anas melanjutkan, pemerintahan yang terbentuk akan mendapat sokongan penuh dari parlemen. "Harus menjamin mayoritas agar kinerja pemerintah efektif," kata Anas.

Anas mengatakan koalisi dengan suara 70 persen bisa terwujud jika Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan partai lainnya bergabung bersama Demokrat. "Ini koalisi terbaik," kata Anas.

Mengenai siapa pendamping Yudhoyono dalam pemilihan presiden dan wakil presiden, kata Anas, hingga saat ini belum diputuskan. Pihaknya baru akan menentukan siapa pendamping Yudhoyono setelah koalisi terbentuk. "Cawapres itu kan diujung koalisi," kata Anas.

Meski begitu, kata Anas, pihaknya tetap mengkaji siapa figur yang akan diduetkan dengan Yudhoyono. Anas mengatakan bisa saja Yudhoyono kembali berduet dengan Jusuf Kalla. Hanya saja hingga kini pihaknya belum tahu persis sikap Ketua Umum Golkar tersebut. "Kami juga belum tahu Pak JK mau jadi cawapres atau presien atau mau mendorong yang lain," kata Anas.