Saturday, April 18, 2009

Cawapres SBY Tetap dari Parpol

JAKARTA, posmetropadang.com --Persaingan memperebutkan posisi Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai menjurus pada perpecahan di antara Parpol yang mungkin menjadi peserta koalisi. Meski demikian, Partai Demokrat belum akan melirik kelompok profesional ataupun teknokrat untuk diusung sebagai upaya jalan tengah.

Hingga saat ini, internal partai berlambang bintang segi tiga tersebut tetap menjadikan tokoh Parpol sebagai pilihan utama. “Itu karena realitas politiknya masih bicara begitu,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum saat menjadi pembicara diskusi di Gedung DPR, kemarin (17/4).

Menurut dia, sesuai hasil Pemilu legislatif 9 April lalu, tidak ada satu Parpol pun, termasuk Demokrat, yang mendapatkan suara sangat meyakinkan. Dengan kondisi seperti itu, tambah Anas, koalisi yang diikat dengan power sharing (pembagian kekuasaan) menjadi sebuah keniscayaan. “Seandainya (Demokrat) mendapatkan 30-35 persen suara nasional, pencalonan nonparpol tentu akan menjadi realistis,” jelas mantan ketua umum PB HMI itu.

Beberapa nama kalangan nonparpol yang masuk dalam bursa Cawapres SBY, antara lain, Menkeu Sri Mulyani dan pemilik stasiun televisi nasional Chairul Tanjung. Pada 25-26 April, Demokrat akan mengadakan Rapimnas di Jakarta. Di forum tersebut, mereka akan meresmikan SBY sebagai Capres pada Pilpres mendatang. “Diharapkan, saat itu bisa Cawapresnya sekalian. Sekarang masih belum ada keputusan,” terang Anas.

Sementara itu, pengamat politik dari UI Maswadi Rauf, juga meragukan keberanian Demokrat merangkul tokoh nonparpol dalam pemilihan presiden nanti. Pengalaman Megawati pada Pemilu lalu yang memutuskan menggandeng Ketua PB NU Hasyim Muzadi, akan menjadi salah satu bahan refleksi. “SBY akan bermain aman. Dia akan cari sosok yang selain bisa menyumbang suara besar, juga memiliki dukungan signifikan di parlemen,” jelasnya. (dyn/agm/jpnn)

No comments: