Friday, July 3, 2009

Anas: Berlebihan, Anggap Pernyataan Andi Rasialis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Bidang Politik Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, terlalu berlebihan jika menganggap pernyataan Andi Alfian Mallarangeng, "belum saatnya orang Bugis jadi presiden", merupakan pernyataan yang rasialis. Pernyataan itu diungkapkan Andi saat kampanye di GOR Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (1/7).

"Pernyataan itu kan tidak mengandung diskriminasi dan bermotif rasialis. Tidak ada pernyataan yang melarang orang tertentu jadi presiden, hanya belum saatnya. Kalau dianggap rasialis atau diskriminatif, itu berlebihan," kata Anas saat dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.

Pada masa kampanye seperti saat ini, ia menilai, semua hal, termasuk pernyataan Andi dibesar-besarkan. "Ini masa kampanye. Dalam banyak hal, pernyataan biasa punya dampak politik dan dianggap menyinggung," ujarnya.

Secara substansi, menurut Anas, pernyataan itu bisa dipandang rasialis jika ada kata-kata "melarang" etnis tertentu menjadi pemimpin bangsa. "Pernyataannya kan belum waktunya, bukan tidak boleh dan tidak pantas. Namun, kalau ada yang tersinggung, kami minta maaf," kata Anas.

Pernyataan Andi, kemarin, sempat memancing respons dari forum rektor Sulawesi Selatan yang menilai pernyataan tersebut mendiskreditkan etnis tertentu. Sementara itu, seusai debat capres, capres Jusuf Kalla yang beretnis Bugis menyatakan tidak boleh ada rasialis dan menegaskan siapa pun boleh menjadi pemimpin.

No comments: