Wednesday, July 15, 2009

Tim SBY: Ada Yang Rewel Berlebihan

Jakarta (detik.com) - Tim pemenangan SBY-Boediono membantah pihaknya menekan KPU untuk menghentikan proses tabulasi Pilpres 2009. Menurut mereka justru tim salah satu pasangan kontestan lain yang nyata-nyata suka melakukan tekanan pada KPU.

Demikian bantahan Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum atas isu yang menyebut perolehan suara SBY-Boediono di bawah 50 persen dalam real count KPU. Tim Mega-Prabowo menuding bahwa itu pula penyebab tabulasi KPU dihentikan.

"Silahkan dicatat tim mana yang rewel berlebihan dan suka menekan KPU. Pasti itu bukan dari SBY-Boediono," kata dia.

Anas menegaskan, pihaknya selama punya pendirian jelas untuk menghormati bahkan mendukung kemandirian KPU. Segala bentuk intervensi dan tekanan terhadap jajaran KPU tidak saja merendahkan martabat, tetapi juga tanda dari rasa tidak percaya diri.

"Tidak ada intervensi dalam kamus kami," tegas mantan anggota KPU ini.

Ketua DPP PD Andi Mallarangeng yang dihubungi secara terpisah, menyatakan sedari awal tim pemenangan SBY-Boediono punya kebijakan tidak mencampuri kewenangan KPU. Termasuk pelaksaan tabulasi dan penghitungan manual yang sedang berlangsung di seluruh KPUD propinsi dan kab/kota.

"Urusan tabulasi adalah urusan KPU. Kami tidak mau ikut campur!" tandas Mallarangeng.

( lh / lrn )

No comments: