Sunday, July 5, 2009

Tim SBY-Boed: Tunda Pilpres Nggak Logis

INILAH.COM, Jakarta - Penundaan pilpres karena amburadulnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) kian kencang didengungkan sebagian masyarakat. Kencangnya wacana tersebut ditolak mentah-mentah tim kampanye SBY-Boediono, Anas Urbaningrum.

"Gagasan menunda pilpres harus kita tolak," ucap singkat Ans kepada INILAH.COM di Jakarta, Minggu (5/7).

Ketua DPP Partai Demokrat ini mengatakan dalam demokrasi memang mengandalkan kebebasan berpendapat dan berkepentingan. Namun hendaknya pendapat dan pemikiran yang dipentingkan harus berbasiskan logika dan kejernihan.

"Kepentingan yang wajar diberi tempat, termasuk kepentingan untuk menang dalam pilpres, adalah yang mendatangkan faedah bagi kepentingan pembangunan demokrasi yang sehat dan mendukung masa depan," terang Anas.

Kepentingan untuk menang, tutur dia tidak boleh menyingkirkan hajat rakyat untuk mendapatkan manfaat dari kehadiran pemilu yang luber, jurdil, aman, tertib dan damai. Sedangkan mengenai perbaikan DPT, menurut Anas memang merupakan tugas dari KPU untuk memperbaikinya.

"Sudah dan sedang terus dilakukan perbaikan. Justru sebaiknya didukung oleh semua pasangan calon dan timnya," jelas mantan anggota KPU ini.

Karena itu, lanjut Anas ide dan kepentingan menunda pilpres sukar dibedakan dengan motivasi untuk membuat pilpres tidak terselenggara tepat waktu. Selain itu berpotensi menimbulkan krisis politik, demokrasi dan konstitusi di Indonesia.

"Jelas-jelas hal itu akan mengancam masa depan demokrasi dan bahkan bisa memburamkan masa depan bangsa," tandas mantan Ketua PB HMI ini. [jib]

No comments: