Friday, July 17, 2009

SBY Tak Akan Bentuk Kabinet Politik

VIVAnews - Format penyusunan kabinet mulai terungkap. Gonjang-ganjing soal prospek portofolio kabinet antara salah satu partai mitra koalisi Susilo Bambang Yudhoyono dengan partai nonkoalisi yang berniat kembali ke pemerintahan, kemungkinan tidak sampai mempengaruhi keputusan yang kelak dipilih SBY sebagai presiden terpilih.

SBY rupanya telah bertekad membentuk kabinet yang berorientasi kepada kompetensi kerja, bukan kepentingan politik semata. Hal itu diungkapkan Ketua DPP Demokrat, Anas Urbaningrum, ketika menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi “Menghitung Jatah Koalisi” di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

“Kabinet mendatang akan tampil sebagai kabinet kerja, bukan kabinet politik,” ujar Anas.

Dia menjelaskan ketika deklarasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden SBY-Boediono di Sabuga, Bandung, sebenarnya dalam pidato, SBY telah mengemukakan pandangannya bahwa kabinet adalah forum untuk bekerja, bukan berpolitik.

Pandangan itu pulalah yang menjadi dasar pemikiran SBY untuk memilih Boediono sebagai wakilnya. Boediono yang merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia dan mantan Menko Perekonomian, memang berasal dari kalangan ekonom profesional yang sama sekali tidak memiliki latar belakang politik.

Anas memastikan cara berpikir SBY waktu menunjuk Boediono itu akan dilanjutkan dalam pembentukan formasi kabinet. SBY ingin mengedepankan keahlian, kecakapan, dan loyalitas personal. Keinginan semacam itu akan terwujud dalam bentuk kabinet kerja.

Hal itu, lanjut Anas, juga menunjukkan bahwa SBY memegang teguh sistem presidensial secara efektif, di mana presidenlah yang berwenang penuh atas kabinetnya.

No comments: