INILAH.COM, Jakarta - Partai Demokrat membantah bahwa penandatanganan kerjasama lintas parpol untuk mengawal pemilu legislatif hari ini adalah embrio koalisi pasca pemilihan legislatif. Demokrat menilai pertemuan hari ini murni kerjasama pengawalan pemilu.
"Acara hari ini adalah usaha untuk mengkrokretkan kesepakatan, agar pemilu legislatif bisa berjalan sesuai dengan baik, jujur, adil dan luber," kata Ketua DPP PD Bidang Komunikasi Politik, Anas Urbaningrum, sebelum acara 'Kerjasama Lintas Partai' di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (7/4).
Anas menjelaskan, bentuk konkret dalam membangun kerjasama di lapangan 8 parpol ini bukan untuk membicarakan koalisi, melainkan khusus membicarakan pengawalan pemilu legislatif agar tidak ada kecurangan.
"Kegiatan ini bukan bersifat eksklusif, melainkan terbuka untuk teman-teman parpol untuk bergabung. Acara ini merupakan bentuk paralel untuk memperkuat hubungan. Kita akan berlomba-lomba memastikan pemilu berjalan dengan baik. Bukan membicarakan koalisi parpol," tukasnya.
"Kenapa partai yang ada hanya 9 parpol? Ini dikarenakan parpol inilah sudah bertemu dan bersilaturahim PD," pungkasnya.
Parpol yang tergabung dan menandatangani kerjasama ini diantaranya, Partai Demokrat, PKS, PAN, PKB, PKP Indonesia, PDP, PBB dan Partai Pelopor. [fir/ana]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Posts
No comments:
Post a Comment