Wednesday, April 1, 2009

Demokrat Bantah Hanya Berani dengan Parpol "Anak-Anak"

Jakarta (ANTARA) - DPP Partai Demokrat membantah tudingan bahwa partai politik yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini hanya berani mengadakan silaturahmi politik dengan parpol-parpol kecil atau partai "anak-anak" sebab Demokrat juga sudah mengadakan pertemuan dengan partai-partai besar.

"Dunia politik tidak mengenal partai politik "anak-anak" (kecil, red) atau partai yang "dewasa" (besar, red)," kata Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo kepada pers di Jakarta, Rabu.

Masalah partai kecil dan partai besar ini dikemukakan Hadi Utomo usai menjelaskan kepada media cetak dan media elektronik bahwa dirinya telah mengadakan silaturahmi politik dengan tujuh partai antara lain PDP, PKB, PKPI, serta Partai Pelopor.

Hadi Utomo yang merupakan ipar Ketua Dewan Pembina Partai demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya siap mengadakan silaturahmi politik dengan semua partai" sahabat".

Sementara itu, Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan sebenarnya pihaknya sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa partai besar seperti Golkar dan PDI Perjuangan.

"Kami sudah mengadakan pertemuan dengan PDIP. Namun sifatnya tertutup dan terbatas," kata Anas yang merupakan salah satu kunci tim pemikir bidang politik di Demokrat.

Ia juga mengatakan bahwa dengan Partai Golkar pun sudah dilakukan pertemuan-pertemuan walaupun sifatnya tertutup dan tidak terpantau oleh para wartawan.

Keterangan Anas ini kemudian ditambahkan oleh Hadi Utomo dengan mengemukakan bahwa sebenarnya Demokrat sudah dua kali ingin mengadakan silaturahmi politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Namun pertemuan pertama tidak jadi karena Pak Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP-PPP, red)sedang kurang enak badan. Sedangkan pertemuan kedua tidak jadi karena saya sedang berkampanye di luar kota," kata purnawirawan TNI-AD ini.

Hadi tetap berharap pertemuan di antara Demokrat dengan PPP dalam waktu dekat ini bisa akhirnya terlaksana .

Sementara itu, ketika ditanya tentang koalisi, Anas menekankan bahwa yang sudah ada sekarang ini adalah baru wacana saja dan belum ada koalisi yang pasti.

"Koalisi baru definitif kalau parpol-parpol tersebut sudah menetapkan calon presiden dan calon wakil presidennya," kata Anas yang merupakan mantan ketua umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Ia mengatakan, silaturahmi politik yang sudah dilaksanakan Partai Demokrat dengan partai-partai sahabatnya baru sebatas mencapai kesepakatan bahwa Pemilu Legislatif 9 April 2009 harus terlaksana secara jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia.

"Koalisi belum definitif dan baru akan ditetapkan setelah 9 April sesudah Demokrat dan partai-partai sahabatnya mengetahui perolehan kursinya masing-masing," kata Anas.

No comments: