JAKARTA (Bisnis.com): Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebutkan pihaknya hingga saat ini belum merumuskan kriteria cawapres yang akan disandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Buat kami lebih bagus dirumuskan bersama dengan partai-partai. Bisa diterima dengan baik oleh Yudhoyono. Kami ingin betul presiden dan wakil presiden kompak secara pribadi dan kinerja, sehingga pengalaman SBY-JK yang sudah baik itu menjadi baik lagi," ujar Anas seusai diskusi Partai Demokrat mengenai koalisi dan cawapres di Jakarta hari ini.
Anas mengungkapkan hingga saat ini Demokrat juga belum memutuskan nama cawapres yang akan maju. Ketika ditanya peluang untuk kembali mempertahankan duet antara Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Anas menjawab kemungkinan tersebut ibarat buku yang masih terbuka dan belum ada calon wakil presiden definitif.
"Kita belum tahu keputusan Golkar dan partai lain. Apa partai lain berserela. Duet ini sebagai pengalaman pertama pasca reformasi duet yang bagus. Utuh sampai selesai, punya komitmen kenegarawanan".
Semua partai yang nantinya menjalin koalisi dan mendukung Yudhoyono, lanjut Anas, harus memiliki komitmen. Hal ini diperlukan guna memperbaiki koalisi pada pemerintahan Yudhoyono-Kalla.
"Capres dan cawapres itu harus berdasarkan perkawinan yang sukarela bukan kawin paksa. Masing-masing harus sukarela menerima," lanjutnya.
Hingga saat ini, Demokrat telah menjalin komunikasi politik terbuka dengan tujuh partai, yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Patriot, dan Partai Demokrasi Pembaruan.
Anas menambahkan sebelum masa tenang, Demokrat berencana untuk menyambangi satu partai lagi. Jumlah partai yang akan dikunjungi dalam kerangka membangun komunikasi politik juga akan bertambah setelah pemilihan legislatif.
Anas menekankan koalisi definitif tetap akan menunggu hasil pemilihan legislatif. "Kalau sekarang bangun koalisi belum ada kejelasan kerangkanya, namanya koalisi di atas pasir." (tw)
Wednesday, April 1, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment