Wednesday, April 1, 2009

Tak Terima Nama SBY Dibawa-bawa

(banjarmasinpost.co.id) JAKARTA, RABU - Partai Demokrat (PD) rupanya kurang berkenan dengan sikap beberapa elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dalam beberapa hari ini selalu menyebut nama SBY sebagai calon presiden. Hal ini dikemukakan oleh Sekjen DPP Partai Demokrat, Marzuki Ali dalam jumpa pers di Bravo Media Center, Rabu (1/4).

"Jangan bawa-bawa nama pak SBY sebagai capres, karena ini masih pemilu legislatif. Bukan pada tempatnya, koalisi juga belum dibangun. Kami hanya menghimbau, rekan-rekan partai politik ini masih Pemilu legislatif, belum Pilpres, jadi jangan bawa-bawa SBY sebagai capres," kata Marzuki Alie.

"Menurut saya jangan sekaranglah, tempatnya bukan sekarang. Sekarang ini kan masih Pemilu legislatif, dan sama sekali belum berbicara soal koalisi kan? Saya hanya mengarapkan, tempatnya di Pemilu presiden, kalau mereka memang mau tetap pakai (SBY capres), ya nggak apa-apa. Cuma, tempatnya bukan sekarang," Marzuki Ali menegaskan lagi.

Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik, Anas Urbaningrum kemudian seakan mengklarifikasi. Anas menegaskan isu soal siapa calon presiden itu, baru akan efektif dilakukan setelah Pemilu legislatif

"Bahwa sekarang disebut-sebut oleh partai lain, itu karena penerimaan figur pak SBY tinggi. Bukan sesuatu yang mengkhawatikan, tapi sebagai sebuah dinamika yang berkembang," ujar Anas.

"Wacana memasangkan pak SBY dengan si A atau si B, itu kami anggap sebagai wacana. Belum ada di kantong ketum siapa cawapres. Apakah definitf atau tidak definitif, nanti setelah pileg," Anas menegaskan kembali.

Sementara Ketua Umum DPP Partai Demokrat Hadi Utomo menyatakan, partainya tidak ingin membangun koalisi yang hanya bersifat sementara. Koalisi, haruslah kuat baik di legislatif maupun di eksekutif.(Persda Network/yat)

No comments: